Haiii prasmulyan!!!
Kelompok 20 balik lagi nihh…
Dengan penuh perjuangan akhirnya kelompok kuda berhasil menyelesaikan kegiatan outbound dengan hasil yang cukup memuaskan..
Kelompok kuda mulai outbound tanggal 24 Agustus 2013 sampai 26 Agustus 2013. Subuh – subuh tanggal 24 Agustus kami smua harus bangun dan siap – siap berangkat ke kampus Prasetiya Mulya. Kami harus kumpul di kampus exactly at 5am. Dan sblm berangkat ke Jatiluhur kami di briefing terlebih dahulu oleh Panitia Outbound 2013. Kami juga dibagi ke dalam tronton-tronton TNI yg menjadi kendaraan kami menuju Jatiluhur, juga tidak lupa sebelum berangkat kami berdoa bersama.
Kelompok kuda dapat tronton nomor 8 dan ternyata kami 1 tronton dengan kelompok macan kumbang. Nama lodestar kami sama lohh,, yaitu Kak Michael. Kelompok kuda nama nya Kak Michael Jonathan dan kelompok macan kumbang namanya Kak Michael Massey, pada awal perjalanan kelompok kami dan kemlompok macan kumbang tidak terlalu banyak berinteraksi, tapi seiring berjalannya waktu kami jadi banyak bertukar cerita dengan kelompok macan kumbang, sehingga perjalanan jadi tidak begitu terasa, kami juga jadi mengenal lodestar kelompok macan kumbang dan karena kesamaan nama lodestar kami, ada yg mencetuskan membuat Michael United!
Perjalanan yg kami lalui pada awalnya hanya terasa sedikit gerah saja, karena perjalanan kami tempuh melalui jalan tol sehingga ada angin yang melewati tronton, tetapi setibanya kami di daerah jatiluhur jalanan yang tadinya jalanan aspal yg mulus dan datar berubah menjadi jalanan yang extreme dan berdebu, sehinggga kami jadi terdorong kesana kemari.
Setelah kurang lebih 4 ½ jam perjalanan, akhirnya kami sampai di suatu lapangan. Dan kami melaksanakan apel dan diperkenalkan kepada kakak instruktur. Kami juga diberikan pita merah sebagai tanda peserta outbound. Kami juga diperkenal kan beberapa algu dan geraka agar kami semua lebih semangat. Dan satu hal yang paling diingat, gak ada yang nama nya selamat siang atau selamat malam. Yang ada hanya SELAMAT PAGI.
Setelah dibagi menjadi beberapa kelompok besar, kami bersiap untuk melakukan long-march ke basecamp kostrat. Sangat sangat melelahkan, naik turun bukit sambil membawa ransel yang berat, rasanya bener – bener berjuang untuk sampai tempat tujuan. Walaupun kelompok kuda sempat terhenti beberapa kali untuk beristirahat sejenak, akhirnya kami pun sampai,, basecamp kostrat terletak d dekat waduk jatiluhur. Kami disuguhkan pemandangan yang amazing. Dan kami pun segera diajak unutk melakukan peregangan. Setelah semua kelompok berkumpul, kami dipersilahkan untuk ke barak dan meletakkan barang bawaan kami. Setelah semua beres, kami makan siang, dan kami diperkenalkan beberapa peraturan saat makan. Kami diwajibkan untuk makan cepat dan tanpa suara.
Setelah selesai makan siang, kami diajarkan untuk membuat beberapa jenis simpul, yaitu simpul loop, simpul pita, simpul double pita, simpul delapan, dan simpul double delapan. Kami juga belajar bagaimana menggunakan kompas. Namun tiba2 terdengan bunyi peluit tanda berkmpul. Kami pun segera berkumpul di lapangan untuk latihan PBB. Setelah latihan selesai, kami diberi kesempatan untuk melakukan pembersihan selama 1 jam. Rasanya seneng deh bisa dapet kesempatan untuk mandi dan menyegarkan diri..hahaha
Setelah kegiatan pembersihan selesai, kami semua makan malam dan dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang 4C’s, yaitu Character, Competence, Contribution, dan Conectivity. Kami diajarkan untuk benar – beanar memahami betul apa itu 4C’s. setelah itu acara diisi dengan sharing bersama kakak instruktur dari Pelopor Adventure Camp ( PAC ). Kelompok kuda bareng kak Risa dan kak Dito. Kami share tentang harapan kami, yang kami taruh di pohon apel dan tentunya peraturan selama outbound yang harus kami taati.
Malam itu pas banget, bulan purnama, pantulan sinar bulan ke waduk merupakan pemandangan yang paling indah. Sayang kami ga sempat foto, karena sudah disuruh kembali berkumpul untuk melakukan apel malam yang dipimpin oleh Kapten Jatnika. Kami diajak untuk merenungkan apa yang telat kami perbuat terhadap orang tua, teman, guru dan tentunya untuk bangsa dan Negara kami. Kami juga diajarkan untuk lebih bersyukur dan lebih menghargai terhadap apa yang telah kami dapatkan. Kami sebagai generasi muda diibaratkan sebagai obor yang mengikuti arah angina dan bisa padam kapan saja. Masing – masing dari kami mebuat tekad nya dalam hati untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Setelah apel malam selesai, kami dipersilahkan untuk beristirahat. Namun ada sistem “Jaga Serambi” yang akan dilakukan secara bergiliran, setiap setengah jam sekali ada ada 3 orang yang bergantian berjaga hingga pukul 5 pagi.
Pada hari kedua, acara dimulai pada pukul 5 pagi, kami semua sudah harus berkumpul di lapangan Helipad untuk memulai acara senam pagi. Karena terburu-buru masih banyak sekali anak-anak yang menggunakan sandal jepit, dan mereka pun disuruh kembai lagi dan mengganti sandal mereka dengan sepatu. Senam pagi dipimpin oleh anggota TNI yaitu Ratu Dede.
Setelah selesai senam pagi, kami diberikan waktu untuk mandi dan bersih-bersih barak, lalu kami dikumpulkan kembali untuk makan pagi. Setelah makan pagi selesai, kami diajarkan kembali tentang cara penggunaan peta dan kompas untuk membantu kegiatan kami pada hari itu. Ternyata kakak – kakak dari PAC telah merangkai kegiatan kami selanjutnya. Ada 3 pos yang harus diikuti, yaitu rowing, hiking, dan rappelling.
Kami memulai kegiatan hari itu dengan mendayung terlebih dahulu, kelompok kuda sangat bersemangat dalam mendayung, kami pun bisa menyelesaikan dengan waktu 51 menit, kami sangat bangga dengan prestasi kami ini, sebelumnya ketika masih berada di tengah perjalanan, kami bercanda dengan kakak Lodestar kami yaitu Kak Michael Jonathan, kami bertanya “ kak, kalo kami sampe kurang dari 1 jam gimana kak?” Lalu Kak MJ menjawab : “ya nanti gw traktir ayam blek di ip ke 3” dan begitulahh kami jadi makin termotivasi, dan akhirnya dengan hasil 51 menit kami mendapat point 80.000 dan mendapat traktir ayam blek dari kak MJ! Horeee!! Makasi kakak! Haha…
Setelah sampai di tempat tujuan, kami beristirahat makan siang terlebih dahulu, untuk makan siang hari itu kami harus membayar dengan point yang sudah kami dapatkan, hasilnya kami bisa membeli makanan-makanan untuk mengisi perut kami.
Setelah selesai makan siang dan beristirahat kami memulai kegiatan kedua kami yaitu hiking, dalam hiking ini ada 8 checkpoint untuk di selesaikan, kami kesulitan mencari checkpoint pertama yang membuat km kehilangan banyak waktu sehingga kami tdk berhasil menyelesaikan hingga checkpoint ke 8, setelah hiking kami kembali ke camp kostrad dan disana km diberi waktu 5 menit untuk beristirahat dan kemudian dilanjutkan dengan belajar menggunakan tali untuk kami gunakan rapelling nantinya, setelah memasangkan tali tersebut di badan kami, kami memulai perjalanan menuju ke tempat rapelling lintasan yg harus kami lalui menuju tebing tempat rapelling cukup menguras tenaga dan lintasannya juga cukup mengerikan untuk dilalui, setibanya di tebing kami menunggu giliran, lalu pukul 16.55 kami diberitahu bahwa kami tidak dapat mengikuti kegiatan rapelling karena waktu sudah semakin larut, sehingga kami diberikan point usaha karena kami sudah mencapai kesana, oleh kakak GI kami yaitu Kak Risa dan Kak Dito kami diberikan masing2 point 5000/ orang karena antusias kami untuk ikut rapelling. Setelah selesai kami kembali ke kamp kostrad dan berkumpul bersama kelompok untuk evaluasi, setelah evaluasi kami diberikan waktu untuk bersih-bersih dan setelah itu makan malam.
Makan malam kelompok kami cukup unik..hahaha penasaran kan kenapa uniknya?haha karena buru – buru dan ada barang yang terselip, kami makan dengan menggunakan garpu dan sendok yang seadanya..haha karena peralatan makan kami terselip di salah satu daily pack kami. Dan untung nya setelah makan malam kami dapat menemukan peralatan makan kami itu..haha
Acara pun berlanjut, kami semua berkumpul di lapangan untuk membuat maket dari point – point yang kami dapt dari 3 permainan tersebut. Kami harus membeli bahan – bahan serta informasi agar kami bisa membuat maket dengan benar. Kami diinstruksikan untuk membuat sebuah rumah kotak dengan atap datar dan ada huruf A dengan kertas Koran dan ukuran yang telah ditentukan. Awalnya kami hanya dibertikan waktu 30 menit untuk menyelesaikan maket tersebut, namun ternyata wajtu yang diberikan kurang dan kami diberikan tambahan waktu 15 menit. Dan akhirnya kami dapat menyelesaikan maketnya dengan baik dan benar dan tepat waktu.
Setelah kami semua selesai, kami berkumpul di tengah lapangan untuk mendiskusikan hasil maket kami. Not bad but not good enough..haha tapi maket itu merupakan hasil dari kerja keras dan kerja sama kami semua. Diskusi selesai, kami dipesilahkan untuk kembali ke barak dan beristirahat. Tapiiiiii, karena kami semua bergerak dengan lambat, kami semua diminta untuk kembali ke lapangan untuk apel malam. Apel pun berjalan dengan baik dan akhirnya kami semua diperbolehkan untuk beristirahat dan kembali ke barak. Tentunya tetap dengan system “Jaga Serambi” haha…
Rasanya baru tidur sebentar,, dengan cara yang heboh dan tidak biasa, sekitar pukul 2 subuh kami dibangunkan. Dentuman suara bom, gebrakan para TNI yang memukul – mukul barak kami benar – benar buat jantung kami copot!! Rasanya seperti ada Tsunami dari waduk!haha Tentu kami semua terkejut dengan cara membangunkan kami semua. Kami semua disuruh langsung keluar dari barak dengan membawa semua barang bawaan kami semua. Karena tergesa- gesa banyak dari barang bawaan yang kami bawa tertinggal di dalam barak. Lalu barang- barang yang tertinggal dibawa keluar oleh anggota TNI. Ternyata barang bawaan yang tertinggal cukup banyak, namun ketika ditanya barang punya siapa banyak dari kami yang tidak mengaku. Jadi barang- barang tersebut dibawa ke kampus.
Sekitar pukul 5 pagi kami semua bersiap- siap untuk pergi ke sebuah pulau untuk menolong warga Desa Kenalagi agar penduduknya tidak punah. Kelompok kuda masuk ke dalam regu E atau Echo dan kami menaiki perahu nomor 18.
yang sedang kekurangan air.
Kami semua mengenakan baju pelampung untuk keselamatan kami semua. Setelah siap semua, kami naik ke kapal yang telah disediakan bersama kakak lodestar kami yaitu kak MJ dan kak Dito dan kak Risa. Waktu yang ditempuh untuk mencapai pulau yang dituju cukup lama. Banyak dari anggota kelompok kuda yang tertidur di kapal karena masih mengantuk akibat dibangunkan subuh - subuh. Namun ada juga yang sarapan dengan roti dan orange juice yang telah diberikan sebelumnya. Di perjalanan kami semua disuguhkan pemandangan yang indah yaitu terbitnya matahari di Jatiluhur.
Setibanya di kami ditugaskan untuk mencari pipa- pipa berwarna untuk digunakan membantu daerah itu dari kekeringan. Kelompok kuda akhirnya mendapatkan 4 buah pipa yang dapat digunakan untuk membantu daerah itu. Lalu kami semua dikumpulkan di suatu tempat untuk mengumpulkan pipa- pipa yang berhasil didatkan dari masing- masing kelompok.
Setelah semuanya terkumpul, perwakilan dari setiap kelompok berkumpul untuk merakit saluran air dari pipa- pipa tersebut. Sayangnya pipa- pipa yang kami temukan tidak cukup, maka kami semua berinisiatif untuk menyambung pipa- pipa tersebut menggunakan koran, plastik, dan lakban. Kami semua saling bahu membahu menyumbang barang apa saja yang kami bawa untuk membangun saluran air tersebut. Namun usaha kami untuk membuat saluran air belum berhasil karena masih banyak yang bocor. Namun kami semua tidak kecewa karena kami telah berusaha sebaik mungkin. Kami juga menyanyikan Mars Prasetiya Mulya dengan hikmad.
Akhirnya, semua diberikan waktu untuk makan siang dan bersih- bersih. Tentu suasana yang ada di sana berbanding terbalik saat kami semua berada di markas TNI karena kami semua dapat bersenda gurau di sana, sedangkan saat kami berada di markas TNI kami semua harus duduk rapi dan tidak boleh berbicara satu sama lain. Kami juga disuguhkan dengan es buah yang sangat menyegarkan. Setelah semuanya selesai, kami semua disuruh berkumpul di lapangan untuk mengikuti apel terakhir. Namun sayangnya Lalu kami semua bergegas menuju tempat bis kami parkir. Namun sangat disayangkan, ada beberapa dari teman kami yang melanggar peraturan, alhasil semua dikenai sanksi.
Untuk mengakhiri outbound gelombang pertama, upacara penutupan pun dimulai. Ada kata sambutan dari kapten Jatnika dan serah terima mahasiswa. Setelah itu kami pun bersiap untuk berjalan ke bus. Namun sebelumnya kami menyempatkan diir untuk berfoto bersama kelompok Macan Kumbang. Acara pun diakhiri dengan bersalaman dengan kakak – kakak dari PAC. Lalu kami semua berjalan menuju bus dan segera berangkat menuju kampus kami bersama Prasetiya Mulia Business School.
Kesan dan pesan selama outbound , kesannya kakak kakak lodestar baik-baik , begitu juga kakak kakak GI dan seluruh pembimbing. Kakak kakak lodestar maupun GI sabar banget ngadepin kami semua, walaupun terkadang adenya gerakannya masih kurang gesit saat melaksanakan tugas , masih suka ngeluh-ngeluh , dan masih salah-salah menangkap instruksi yang diberikan pembimbing. Tapi kakak kakak tetep sabar dampingin kami dan terus kasih kami semangat sampai akhirnya kami bisa selesaiin semua kegiatan di outbound ini . Outbound kali ini emang cape banget , tapi sekaligus seru dan fun banget . Pokonya outbound kali ini tak terlupakan deh. Pesannya waktu tidur boleh sedikit ditambah , dan perbanyak kegiatan outubound nya dan mengurangi kegiatan militer, tanpa mengurangi tingkat kedisiplinannya.
Dalam kegiatan outbond ini tersirat suatu pesan dan manfaat bagi kami yaitu membangun mental berjuang dan kerja keras kami untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama yang tentunya akan bermanfaat bagi kami untuk mengarungi dunia yang lebih luas lagi saat memasuki dunia perkuliahan atau pekerjaan. Kami juga harus siap menghadapi apapun yang tidak biasa kami hadapi dan mulai terbiasa untuk tidak hidup bermewah-mewahan. Kami juga dilatih untuk peka terhadap sekitar kami dan cepat tanggap dalam menghadapi sesuatu, dengan cara menaati peraturan yang kami buat sendiri dan melatih kedisiplinan diri kami.
Selain itu kami juga dikenalkan dengan Motto 4C’s yaitu Character, Competence, Contribution & Connectivity. Ini merupakan sebuah pondasi penting sebagai acuan dasar kita untuk kuliah di Prasetiya Mulya nantinya. Disini kami harus meningkatkan 4 pondasi itu ke arah yang lebih baik untuk menjadikan kita sebagai “The Future Leaders”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)







This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehaaiii kelompok kuda,,
ReplyDeletekumaha damang??hhe
huuaaahh asiknya dapet traktiran..
sesuai janji aku telah komen blog kalian heheh
sukses yaa buat kalian,,
oiya salam buat pa jatnika udh di kasih tau ke kepala departemen,tp gatau deh disampein atau ga
risa^^